Senin, Januari 05, 2009

...::SomeWhere Over the Rainbow::....

Bagaimana sebenarnya kita memandang pragmatisme aktual kita sehari-hari dengan apa yang ideal di kepala kita sehingga Recording Industry Association of America (RIAA), the National Endowment for the Arts, and Scholastic Inc. merasa perlu menobatkan lagu ini pada papan tertinggi untuk “Song of the Century” (2001)? Apakah dunia ideal yang kita bayangkan secara individual memang terlalu jauh dan menjadi terlalu naif dibandingkan dengan apa yang kita alami dalam kehidupan dan interaksi sosial sehari-hari di mana kita mesti akrab dengan konsep-konsep seputar kelaparan, penderitaan, kesedihan, korupsi, peperangan?

Somewhere over the rainbow
Way up high
And the dreams that you dream of
once in the love
will bye oh

Somewhere over the rainbow
Bluebirds fly
And the dreams that you dream of
dreams really do come true.

Someday I'll wish upon a star
with a bed of flowers are far behind.
Where troubles melt like lemon drops
High above the chimney top
That?s were
You'll find me.

Somewhere over the rainbow
Bluebirds fly
And the dreams that you did too
oh why, oh why
Can?t I.

Well I see trees of green men, with roses too
I watch them bloom for me and you
And I think to myself
What a wonderful world

Well I see skies of blue
And I see clouds of white
And the brightness of day
I like the dark
And I think to myself
What a wonderful world

The colors of the rainbow
So pretty in the sky
I also want the fee sing
Of people passing bye
I see friends shaking hands singing
How do you do
They really sing
I I love you
I hear babies crying
And I watch them grow
They learn much more
Than we all know
And I think to myself
What a wonderful world

Someday I'll wish upon a star
with a bed of flowers are far behind
Where troubles melt like lemon drops
High above the chimney tops
That?s where
You?ll find me.

Somewhere over the rainbow

Way up high
And the dreams that you did too
Why, oh why
Can?t I ?

Lagu ini secara miris menggambarkan optimisme eskapistik dari mereka yang melalui Era Depresi Dunia pada tahun 1930-an, di mana situasi politik dikuasai oleh kegelapan ideologi utopis, sementara ekonomi tengah direduksi oleh berbagai macam kekeringan definitif tentang kesejahteraan – di sisi lain, masyarakat di negeri-negeri seperti Indonesia tengah berada pada kekelaman kolonialisme dan imperialisme dan revolusi fisik.

Dari segi lirik, lagu yang ditulis oleh E. Y. Harburg ini jelas sekali menggambarkan keputusasaan akan situasi aktual namun tidak terjebak pada kedangkalan polar emosional tematiknya karena tetap menunjukkan optimisme yang kuat. Keputusasaan tercermin pada bait pertama:

Somewhere over the rainbow
Way up high
There’s a land that I heard of
Once in a lullaby

Somewhere over that rainbow
All skies are blue, oh
And where dreams
That you dare to dream
Really do come true

Dua bait ini menunjukkan kenaifan pikiran dan mimpi (bait pertama) namun tercermin pula tekanan aktual yang terkadang membuat kebanyakan orang bahkan takut untuk bermimpi (bait kedua) - sebagaimana kita tahu, pelangi (rainbow) sering dipakai sebagai bentuk simbolisasi akan kecerahan dan harapan dengan adanya rundungan akan kegelapan dan kesedihan (raindrops). Hal ini diulang lagi pada dua bait terakhir. Pada dua bait terakhir ini, kata “terbang” sebagaimana sering digunakan sastrawan untuk menggambarkan kondisi “bebas”.

Somewhere over that rainbow
Bluebirds fly
If birds can fly over the rainbow
Why, then why can’t I?

If happy little bluebirds fly
Beyond the rainbow
Why, oh why can’t I?

Optimisme muncul pada bait refrein yang menunjukkan harapan kekanak-kanakan yang naif (klausa “wish upon a star“) di mana “troubles melt like lemon drops” dan penggunaan simbol kegembiraan yang biasa digunakan dalam sastra Inggris “bluebirds”.

Someday I’ll wish upon a star
And wake up where the clouds are far behind me
And troubles mount like lemon drops
Way above the chimney tops
That’s where you’ll find me

Secara kontur melodis, jika pada bait-bait awal lagu dinyanyikan dengan oktaf yang menaik tajam melalui nada-nada dengan tempo yang panjang, naik-turun nada pada bagian refrein ini disusun oleh Harold Alen sangat sederhana dalam bentuk naik-turun dengan ritme yang sama – sebuah teknik yang sangat simpel bagi pendengar untuk meng-identifikasi bahwa di sini ada keriangan yang ringan.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan ngisi comment mu...